Rabu, 29 Juni 2011
Posted by Unknown
No comments | 9:37:00 PM
Masih dapat kurasakan getaran-getaran nya merasuk dalam jiwaku,
kurasakan semangat hidupnya dalam api yang berkobar di kelam malam ini.
Kemudian aku menengadah, berseru pada langit hitam yang memayungi diriku,
"Angin telah membawakanku kabar tentang Rembulan yang bersemayam dalam kelam sanubarimu, dengan hembusan nafasnya yang dingin dan membekukan.
Maka sekarang ku berdoa pada Penciptamu, semoga sinarnya tak pernah padam, dan kasihnya tak pernah mati, tuk selamanya..."
Malam bernyanyi untukku, dan dalam liriknya kudengar untaian kata-kata...
Posted by Unknown
No comments | 9:10:00 PM
Tak ada kata yang bisa terucap,
Aku melihatnya, kematian dan kegelapan, menyelubungi waktu yang berjalan bersamaku.
Masih kuingat dalam benakku, bisikan angin tentang diriku. Dia berkata,
"Aku adalah jiwamu, yang memberikan harapan dan impian bagimu; yang menumbuhkan rasa dalam hatimu; dan, membuaimu dengan mimpi-mimpi lelapmu."
Aku tanya dia,
"Jika kau adalah jiwa, maka tahukah kau tentang luka yang lebih dari kematian? Tahukah kau tentang harapan akhir sebuah kalbu dalam derita?"
Angin, sang Jiwa, pun terdiam sejenak, lalu berkata dengan...
Jumat, 24 Juni 2011
Posted by Unknown
No comments | 10:09:00 PM
Pagi itu, ku bertemu kembali dengan rembulan. Dia mengingatkanku pada hari esok, saat kegelapan kan datang kepadaku.
Aku pun tertegun, mataku menerawang...
Lalu aku pun bertanya kepadanya,
"Akankah kau juga di sana menemaniku? Ketika nanti kegelapan menjemputku?"
Dia terdiam...
Aku berkata,
"Sinarilah aku, wahai cahaya suci rembulan, berilah cahaya pada setiap malam-malam kelam yang kan kulewati."
Dia masih tetap terdiam..
Seribu kesunyian mencekam kami. Kulihat kebimbangan di mata nya, namun kurasakan keteguhan dalam jiwa nya. Dan dalam...
Posted by Unknown
No comments | 10:09:00 PM
Tangan ini bergerak, gemetar, menyingkap sampul lusuh buku takdir masa lalu yang lama tak terbuka..
Kemudian dari wajah wajah halamannya tersembul fragmen-fragmen waktu yang tlah berlari, berhembus bersama ku dulu...
Ah, ku terdiam menatapmu saja.
....................
Langganan:
Postingan (Atom)