• Leonardo da Vinci: A Biography

    Leonardo da Vinci, seorang pelukis, pemahat patung, arsitek, musisi, ahli matematika, teknisi, penemu, ahli anatomi, ahli geologi, ahli kartografi, ahli botani, dan penulis yang hidup di jaman Renaissance. Bagaimanakah hidupnya?[...]

  • 2 September 1945, Jepang Resmi Kibarkan Bendera Putih

    Jepang tidak berdaya menyusul dijatuhkannya bom atom di dua kota. Menyerah menjadi opsi yang ditentang, tapi akhirnya dilakukan.[...]

  • Android KitKat: Cerita dibalik kerjasama yang lezat

    Tak disangka, hari ini Google mengumumkan berita mengejutkan dengan rencana OS Android terbarunya yang akan diberi nama Android KitKat. Sebelumnya, sudah tersebar rumor bahwa OS baru dari Android akan bernama Android Key Lime Pie, dan versi yang akan keluar adalah 4.4, bukan 5.0, namun ternyata hanyalah pengecoh belaka.[...]

  • Para pemimpin dunia yang membunuh kekasihnya

    Memang menyenangkan menjadi raja. Namun terkadang kurang menyenangkan menjadi kekasih raja. Dari Raja Inggris Henry VIII, yang sudah dikenal telah memenggal beberapa istri-istrinya pada abad ke-16, hingga Pemimpin Tertinggi Korea Utara saat ini Kim Jong-un, yang mungkin atau mungkin tidak telah membunuh mantan pacarnya pekan lalu, penguasa di seluruh dunia dan di seluruh sejarah terkadang menggunakan kekuasaan eksekutif mereka untuk mengeksekusi ... yah, mantan pacarnya.[...]

  • Bintang Tertua di Alam Semesta Ditemukan, Berumur 13,7 Miliar Tahun

    Tim astronom telah menemukan bintang tertua di alam semesta, yang terbentuk tak lama setelah The Big Bang pada 13,7 miliar tahun yang lalu. Penemuan ini memungkinkan para astronom untuk pertama kalinya mempelajari susunan kimia dari bintang-bintang yang pertama terbentuk, sehingga memberikan gambaran yang lebih jelas tentang seperti apakah alam semesta pada saat-saat awalnya.

  • Dibalik Menghilangnya Flappy Bird

    Ternyata, alasan dibalik menghilangnya game populer Flappy Bird bukanlah masalah legalitas ataupun bisnis, namun karena penciptanya stress lantaran game buatannya terlalu sukses??

Senin, 07 Februari 2011

Posted by Unknown
No comments | 11:50:00 AM
Dan kembali aku tak dapat mengenali dirimu. Kau bediri di ujung jalan ini, dengan kebimbangan sekaligus keteguhan yang selalu ada dalam hatimu.

Aku tahu kau ada disana, dan aku pun tahu kau tahu aku ada di sini. Namun kau tetap disana, bertahan, diam. Tak mencoba untuk melangkah sedikitpun. Karena kau takut, takut kalau kalau kau harus mempertaruhkan sang waktu hanya untuk sebuah pertemuan yang tak pasti, dan aku tahu takdirmu tidak untuk itu.

Namun kau tetap bertahan, diam. Tak tergoyahkan oleh arus jalan yang keras ini.
Kau tetap bertahan, diam, walau ada kalanya kau terhempas dan terjatuh, namun kembali kau bangkit untuk tetap berada di sana, dan kembali bertahan, diam.



Ya... Aku tahu apa yang membuatmu tetap bertahan di sana. Tidak juga maju di jalan ini, tidak pula mundur lalu menyingkir dari arus ini. Memang aku selalu tahu, sejak aku lahir selalu begitu. Mungkin sudah takdirku untuk mengetahui hal-hal yang tak diketahui manusia lain, atau.. Aku bukan manusia? Entahlah, aku justru tak tahu jawaban untuk pertanyaan itu. Aku tak pernah tahu jalan untuku diriku sendiri tanpamu, sementara aku selalu tahu jalan yang akan ditempuh oleh orang lain. Apakah itu anugrah, atau kutukan? Apakah ini menakjubkanmu dan mengagumkanmu, atau kau merasa ini tragis dan amat menyedihkan?? Tak ada yang salah. Aku tetap saja aku, yang selalu tahu tapi tak pernah tahu...

Maka dari itulah, disini aku berada di sebuah persimpangan jalan menuju ke berbagai jalan takdirku yang tak pernah aku tahu akan berakhir dimana, berdiri dengan kebimbangan dan keraguan.
Ingin ku kembali menapakkan kakiku di jalan yang akan membawaku kepadamu, yang dulu pernah aku tempuh dengan suka cita namun lalu kutinggalkan. Aku ingin kembali melangkah di jalan itu, agar aku bisa menyelamatkan dari arus ini, dan membawamu ke jalan yang lebih aman, jalan yang berakhir di sebuah taman yang penuh dengan kedamaian.

Namun aku tak tahu kenapa jalan ini menjadi begitu terjal dan berliku di depan ku. Sehingga entah kenapa aku pun jadi takut dan ragu untuk kembali.

Mungkin, kita merasakan hal yang sama, takut untuk kembali melangkahkan kaki di jalan yang sama, karena khawatir kita harus mempertaruhkan waktu, untuk sebuah pertemuan yang tak juga pasti...

Pernah, aku mencoba untuk mengambil jalan yang lain, jalan yang ku kira akan terang, dan akan membawaku menuju kegembiraan yang kan membuatku melupakan jalan yang lalu. Namun ternyata jalan itu pun buntu, dan akhirnya aku pun kembali ke prsimpangan ini.

Dan lagi, aku tak tahu apa yang harus aku lakukan..
Mungkin, aku pun harus tetap disini, diam, bertahan...

Seperti dirimu juga di sana.. Dan menunggu sang takdir untuk datang dari salah satu jalan dari persimpangan ini dan menjemput ku untuk pergi.

Namun aku takut, takut kalau ternyata dia datang dari jalan lain, sementara hatiku masih ingin memberontak untuk menapakkan kaki di jalan yang menuju kearahmu, dan aku tak pernah bisa menyelamatkanmu dari arus ini..

Aku tak tahu...
Dan aku kembali diam disini, bertahan...

Kembali, aku menjadi orang yang tahu segala hal, namun tak pernah tahu apa apa.....

by Wiyosa Rusdi
on 15 April 2009; 07.56 am

0 komentar:

Posting Komentar

About Me

Wiyosa Waluyan Rusdi
CoAssistant of Kariadi Hospital
Faculty of Medicine Diponegoro University
22010111200144

email: wiyosa@gmail.com

Translate